Hargaterkini.id - Mobil listrik tengah menjadi tren dalam lanskap industri otomotif di Tanah Air. Bukan hanya karena statusnya sebagai kendaraan berteknologi terkini, namun juga karena potensinya menekan pengeluaran bulanan kita.
Terlebih, di tengah kondisi harga bensin & solar makin mahal, mobil listrik terbukti menjanjikan biaya operasional yang semakin murah. Selain itu, mobil listrik juga lagi dikasih banyak insentif oleh pemerintah, seperti ada diskon pajak, sampai tidak kena ganjil-genap di kawasan jalan-jalan protokol Jakarta.
Oleh sebab itu, bagi Anda yang mulai tertarik berganti dari mobil konvensional ke mobil listrik, pasti akan menemui pertanyaan-pertanyaan, semisal: apakah worth-it kalau kita menjual mobil lama, kemudian mengambil cicilan mobil listrik baru?
Terus, apakah benar biaya pengeluaran bulanan kita bisa jadi lebih hemat? Cukup kah hasil menjual mobil lama untuk membayar uang muka (DP) dan cicilan mobil listrik dalam beberapa tahun?
Inilah kenapa Tim Redaksi HargaTerkini.id berupaya memberikan gambaran soal biaya angsuran beberapa mobil listrik yang saat ini sudah semakin populer, berlalu-lalang di jalanan Ibu Kota.
Mari kita buat perhitungan kasar, misalnya kalau mobil lama bisa terjual di kisaran Rp150 juta, mobil listrik apa yang bisa diambil?
Untuk Wuling Air EV, si mobil imut yang punya pilihan warna-warni begitu beragam, Anda bisa memilih untuk memaksimalkan DP untuk membuat tenor serendah mungkin, atau sebaliknya, membuat DP dan biaya cicilan serendah-rendahnya sesuai kemampuan keuangan, tapi punya tenor lebih panjang.
Terdapat dua pilihan tipe, bisa Wuling Air EV standar di harga Rp245 jutaan, atau Wuling Air EV Long Range (LR) yang punya harga Rp299 jutaan.
Berdasarkan gambaran cicilan di salah satu emiten leasing ternama Tanah Air yang terbit pada awal 2023, terdapat pilihan DP Wuling Air EV standar hanya Rp83 jutaan untuk tenor 11 bulan, dengan cicilan Rp15 jutaan sebulan.
Artinya, setelah jual mobil lama, masih ada sisa untuk mencicil sekitar 4 bulanan, kemudian berjuang untuk melunasinya dengan periode hanya kurang dari setengah tahun.
Pilihan cicilan lain untuk mobil listrik Wuling Air EV standar yang bisa berjalan hingga 200 km ini, antara lain:
- DP Rp81,5 jutaan untuk tenor 23 bulan, dengan cicilan Rp7,7 jutaan sebulan.
- DP Rp84,5 jutaan untuk tenor 35 bulan, dengan cicilan Rp5,3 jutaan sebulan.
- DP Rp88 jutaan untuk tenor 47 bulan, dengan cicilan Rp4,2 jutaan sebulan.
- DP Rp92 jutaan untuk tenor 59 bulan, dengan cicilan hanya Rp3,5 jutaan sebulan.
Adapun, untuk Wuling Air EV LR, yang bisa berjalan hingga 300 km dan punya fitur muka dengan lampu yang lebih manis, bisa ditekan hingga tenor 11 bulan saja dengan DP hingga Rp103 juta, tapi cicilan bulanannya Rp18,7 jutaan. Adapun, pilihan lainnya:
- DP Rp100 jutaan untuk tenor 23 bulan, dengan cicilan Rp9,5 jutaan sebulan.
- DP Rp102 jutaan untuk tenor 35 bulan, dengan cicilan Rp6,7 jutaan sebulan.
- DP Rp106 jutaan untuk tenor 47 bulan, dengan cicilan Rp5,2 jutaan sebulan.
- DP Rp111 jutaan untuk tenor 59 bulan, dengan cicilan hanya Rp4,4 jutaan sebulan.
Beralih ke mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang varian termurahnya dibanderol Rp750 jutaan, sebaiknya bisa diambil bagi Anda yang berkantong tebal, atau punya mobil lama dengan nilai jual masih di Rp300 jutaan ke atas.
Pilihan tipe dan varian mobil listrik asal Korea ini jumlahnya ada empat, yaitu untuk tipe Ioniq 5 Prime dan Ioniq 5 Signature, masing-masing punya varian standar yang bisa jalan sampai 384 km dan long range yang bisa bertahan sampai 450 km ke atas.
Sebagai contoh, kalau bujet awal bisa mencapai Rp300 juta lebih, mengambil varian Hyundai Ioniq 5 Prime Standard bertenor paling rendah atau kurang dari setahun, biasanya mewajibkan DP senilai Rp248 jutaan dan cicilan Rp47,5 juta per bulan.
Berikut pilihan cicilan lainnya untuk Hyundai Ioniq 5 Prime Standard:
- DP Rp235 jutaan untuk tenor 23 bulan, dengan cicilan Rp24 jutaan sebulan.
- DP Rp237 jutaan untuk tenor 35 bulan, dengan cicilan Rp17 jutaan sebulan.
- DP Rp241 jutaan untuk tenor 47 bulan, dengan cicilan Rp13 jutaan sebulan.
- DP Rp248 jutaan untuk tenor 59 bulan, dengan cicilan Rp11 jutaan sebulan.
Sementara itu, untuk Hyundai Ioniq 5 Prime Long, Hyundai Ioniq 5 Signature Standard, dan Hyundai Ioniq 5 Signature Long, sebenarnya juga punya DP di bawah Rp300 juta, namun Anda harus siap-siap dengan cicilan bulanan termurah di kisaran Rp12 jutaan. Berikut perinciannya:
Hyundai Ioniq 5 Prime Long (Rp790 jutaan)
- DP Rp261,5 jutaan untuk tenor 11 bulan, dengan cicilan Rp50 jutaan sebulan.
- DP Rp248 jutaan untuk tenor 23 bulan, dengan cicilan Rp26 jutaan sebulan.
- DP Rp250 jutaan untuk tenor 35 bulan, dengan cicilan Rp17,8 jutaan sebulan.
- DP Rp254 jutaan untuk tenor 47 bulan, dengan cicilan Rp14 jutaan sebulan.
- DP Rp261,5 jutaan untuk tenor 59 bulan, dengan cicilan Rp11,8 jutaan sebulan.
Hyundai Ioniq 5 Signature Standard (Rp809 jutaan)
- DP Rp267 jutaan untuk tenor 11 bulan, dengan cicilan Rp51 jutaan sebulan.
- DP Rp253 jutaan untuk tenor 23 bulan, dengan cicilan Rp26,5 jutaan sebulan.
- DP Rp255 jutaan untuk tenor 35 bulan, dengan cicilan Rp18 jutaan sebulan.
- DP Rp260 jutaan untuk tenor 47 bulan, dengan cicilan Rp14 jutaan sebulan.
- DP Rp267 jutaan untuk tenor 59 bulan, dengan cicilan Rp12 jutaan sebulan.
Hyundai Ioniq 5 Signature Long (Rp860 jutaan)
- DP Rp283 jutaan untuk tenor 11 bulan, dengan cicilan Rp54,5 jutaan sebulan.
- DP Rp268,5 jutaan untuk tenor 23 bulan, dengan cicilan Rp28 jutaan sebulan.
- DP Rp270 jutaan untuk tenor 35 bulan, dengan cicilan Rp19 jutaan sebulan.
- DP Rp275,5 jutaan untuk tenor 47 bulan, dengan cicilan Rp15 jutaan sebulan.
- DP Rp283 jutaan untuk tenor 59 bulan, dengan cicilan Rp13 jutaan sebulan.